Puisi HITAM

Published Agustus 28, 2012 by mariaekawulandari

oleh Maria Eka Anaphalis Javanica pada 22 Februari 2010 pukul 12:31 ·

Hitam mengejarku…

Tanpa alasan, ia memasang jaring kepadaku…

Tanpa alasan, ia menggali pelubang untuk nyawaku…

Ia membuka lebar mulutnya, untuk memanipulasi kebenaran…

Ia memasang topeng baja, untuk melenyapkan keadilan…

Hitam…

Kelam, tanda kejahatan, kekejian dan kesombongan manusia…

Merogoh hati dengan tipu daya…

Memasang jerat untuk mencabut nyawa…

Hitam…

Timbulkan tawa menuaikan murka…

Tinggalkan komentar